Rabu, 28 Juli 2010


Penumpang KA Diperkirakan Naik 9 Persen

BANDUNG, (PRLM).- PT Kereta Api (KA) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung memprediksi untuk angkutan KA Lebaran 2010, akan terjadi kenaikan jumlah penumpang 9 persen, dari 914.083 penumpang angkutan KA Lebaran tahun 2009 menjadi 992.282 penumpang pada tahun ini.

”Melihat kecenderungan konsumen, untuk angkutan Lebaran tahun ini kami memprediksi kenaikan yang lebih tinggi. Tahun lalu, kenaikannya 3 persen dibandingkan dengan 2008, tahun ini kami prediksi 9 persen,” ujar Kepala Humas PT KA Daop 2 Bandung Bambang Setyo Prayitno.

Menurut Bambang, untuk mengantisipasi kenaikan jumlah penumpang tersebut, pihaknya paling tidak akan mengoperasikan empat rangkaian KA tambahan. KA tambahan tersebut mulai dioperasikan pada H-7 Idulfitri
hingga H2+8 Lebaran, dan diberangkatkan sesaat setelah KA regulernya berjalan. Untuk sementara, jadwal keberangkatannya sehari sekali.

Keempat rangkaian tambahan itu, kemungkinan besar (saat ini masih dalam pembahasan) akan menjadi tambahan untuk perjalanan KA Ekonomi Pasundan rute Kiaracondong Bandung-Surabaya Pasar Turi, KA Kutojaya Selatan rute Kiaracondong Bandung-Kutoarjo, dan KA Lodala Malam rute Bandung-Solo Balapan.

”Untuk menghindari terjadinya penumpukan calon penumpang di loket, pihaknya akan membuka pemesanen tiket KA Lebaran mulai 3 Agustus 2010, maju 8 hari dari kebiasaan pemesanan tiket H-30,” katanya.

Selain itu, penjualan tiket lewat agen-agen dan sistem on-line juga akan dimaksimalkan. Untuk menekan prektik percaloan, setiap pembelian akan dibatasi maksimal empat tiket. Bambang menyarankan, untuk mengantisipasi kehabisan tiket, calon penumpang sebaiknya memesan tiket pulang-pergi.

Menyinggung tarif tiket dia menyatakan, seperti biasa akan dilakukan penyesuaian harga tiket. Namun, harga tersebut tetap masih akan berada di bawah harga batas atas yang sudah ditentukan pemerintah.

Sementara itu, berkaitan dengan jumlah penumpang tanpa tempat duduk di kelas ekonomi. Tahun ini, PT KA mengeluarkan kebijakan baru dengan mengurangi jumlahnya. Sebelumnya, penumpang tanpa tempat duduk di
setiap KA kelas ekonomi ditoleransi sampai 50 persen. Namun, untuk tahun ini maksimal 25 persen. (A-135/A-147)***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar