Sabtu, 19 Februari 2011

SMS-an & Facebook-an gratis sepuasnya dengan IM3 CeeSAN

Mau SMS-an dan Facebook-an gratis sampai puas? Ikutan IM3 Ce-eS-an aja! Cukup dengan mendaftarkan 4 nomor Indosat temanmu (IM3/Mentari/Matrix/StarOne), maka kamu akan mendapatkan keuntungan:

  • Gratis SMS segokilnya ke ce-es mu
  • Gratis Nelpon berkali-kali sampai 1 jam ke ce-es mu
  • Gratis Facebook Zero segokilnya

Mekanisme Program:

Format SMS dan kirim ke 333

Ketik dari HP kamu

Tarif

Pendaftaran

REGNo yang mau didaftarkan

*777*3*1*1#

Rp 1.000,-

Update Anggota

UPDATENo CeeS-an lama kamuNo CeeS-an baru kamu

*777*3*1*2#

Rp 500,-

Cek Anggota

STAT

*777*3*1*3#

Rp 500,-

Info Progam

INFO

*777*3*1*4#

Gratis

Catatan :

  • Maksimal pengubahan anggota dalam sehari adalah 1 kali
  • Cek gratis 60 menit telepon: *557#

Syarat dan Ketentuan Program:

  • Melakukan pengiriman 2 SMS berbayar dalam sehari, kamu mendapat Gratis SMS seharian ke anggota IM3 Ce esan-mu dan Gratis Facebook zero (0.facebook.com), jika pulsa kamu lebih besar dari Rp 1.000,-
  • Total pemakaian telepon minimal Rp 2.500,-/hari, kamu mendapat GRATIS 60 menit telepon ke anggota IM3 Ce esan-mu
  • Gratis SMS, telepon dan Facebook zero berlaku pada hari yang sama (sampai dengan jam 23.59 waktu setempat)
  • 2 SMS pertama yang berbayar diambil dari pulsa utama, dengan tarif Rp 125/SMS (SMS domestik) dan untuk SMS internasional menggunakan tarif yang berlaku
  • Gratis akses ke 0.facebook.com melalui semua browser, kecuali Opera Mini dan akan dikenakan tarif GPRS normal pada saat awal koneksi (biaya akses data sebelum masuk ke page 0.facebook.com)
  • Tarif telepon ke anggota IM3 CeeS-an sebelum mencapai akumulasi Rp 2.500,- adalah sesuai tarif telepon yang berlaku di wilayah masing-masing pelanggan

Arifin dan Toisutta Melawan



SAD Jenderal TNI George Toisutta, Manager Persib Bandung Umuh Muchtar, Manager Persema Malang Asmuri, dan Wali Kota Makassar sekaligus Ketua Umum PSM Makassar Ilham Arif Sirajuddin (kiri ke kanan) berjabat tangan saat pencalonan George Toisutta sebagai Ketua Umum PSSI periode 2011-2015 di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Rabu (2/2/2011). Pemilihan akan dilaksanakan dalam Kongres PSSI pada 19 Maret 2011.

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendukung bakal calon ketua umum PSSI periode 2011-2015, Arifin Panigoro dan George Toisutta, akan memaksimalkan tiga hari masa banding terhitung sejak pengumuman keputusan Komite Pemilihan, Sabtu (19/2/2011). Arifin dan Toisutta dinyatakan oleh Komite Pemilihan tidak lolos sebagai calon ketua umum dan wakil ketua umum PSSI.

Arifin Panigoro saat dihubungi pada Sabtu malam menegaskan, dirinya tidak akan menyerah dan akan tetap berjuang demi perubahan PSSI menjadi lebih baik. Saat ini, timnya terus menghimpun dukungan dari berbagai daerah untuk mendukung selama proses banding. Langkah-langkah lain juga akan dilakukan oleh tim.

”Saya tidak takut pada tekanan-tekanan. Saya akan maju terus dengan segala upaya yang legal,” tegas Arifin.

Arifin juga menegaskan, pada saatnya nanti dirinya dan George Toisutta akan bersatu dan mendeklarasikan dirinya sebagai wakil ketua dan Toisutta sebagai ketua umum PSSI.

Arifin juga sudah menunjuk Timbul Thomas Lubis sebagai pengacara dirinya dan Toisutta dalam proses banding. ”Saya sudah menerima surat kuasa dan akan melawan putusan Komite Pemilihan yang amburadul itu. Saat ini kami masih menunggu isi surat keputusan mereka seperti apa,” ujar Timbul.

Komite Pemilihan meloloskan Nirwan Dermawan Bakrie dan Nurdin Halid sebagai calon ketua umum PSSI periode 2011-2015. Sementara itu, calon wakil ketua umum yang lolos adalah Nirwan Dermawan Bakrie, Nurdin Halid, Bob Hippy, dan Ibnu Munzir. Untuk calon anggota komite eksekutif, 25 orang lolos dan empat lainnya gagal.

Ketua Komite Pemilihan Syarif Bastaman tidak bersedia menyebutkan alasan tidak meloloskan Arifin dan Toisutta. Tim tidak akan memublikasikan alasan karena menyangkut personal bakal calon. ”Alasan (tidak lolos) semuanya akan tertuang di dalam SK (surat keputusan). SK itu bersifat pribadi dan rahasia, kecuali yang bersangkutan akan menyebarluaskannya,” ujar Bastaman.

Berdasarkan SK itu pula, lanjut Bastaman, bakal calon yang tidak lolos dan merasa dirugikan bisa menempuh mekanisme banding. Masa banding tiga hari terhitung sejak 19 Februari. SK dibuat oleh sekretariat tim dan akan dikirimkan kepada pihak-pihak yang bersangkutan. Bastaman menjamin pada Sabtu malam SK itu sudah diterima oleh pihak yang bersangkutan.

”Bagi pihak-pihak yang keberatan dengan surat keputusan ini, dapat mengajukan banding,” ujar Bastaman.

Komite Pemilihan, lanjut Bastaman, juga menerima dokumen baru dari salah satu calon pada Sabtu petang. Dokumen itu tidak sempat diverifikasi karena saat dokumen itu diterima, tim sudah mengambil keputusan. Dokumen itu bisa diajukan ke Komite Banding untuk diverifikasi ulang.

”Keputusan ini tidak langsung bersifat final dan mengikat karena ada satu lagi lembaga yang akan melakukan verifikasi ulang manakala terjadi keberatan,” tutur Bastaman.

Pendukung Arifin dan Toisutta sekaligus Manajer Persebaya 1927, Saleh Mukadar, menegaskan akan mengambil langkah banding. Jika upaya banding itu tidak berhasil, pihaknya akan mengadukan kasus ini ke FIFA dan Court of Arbitration for Sport (CAS).

Pengaduan ke FIFA dan CAS, lanjut Saleh, tetap akan dilakukan meskipun waktunya sudah mepet dengan Kongres PSSI yang dijadwalkan pada 26 Maret mendatang. FIFA dan CAS harus tahu bahwa proses verifikasi bakal calon ketua umum PSSI ini banyak kejanggalannya.

”Kami akan mengupayakan semua cara yang legal dan supaya pemerintah tahu bahwa ini juga merupakan kejahatan sepak bola,” kata Saleh.

Saleh juga menjelaskan bahwa dokumen baru yang diterima oleh Komite Pemilihan pada Sabtu petang dan belum diverifikasi adalah milik Arifin dan Toisutta. Dokumen itu mengenai pengalaman aktif di kegiatan sepak bola. ”Sebenarnya itu data lama, tetapi kami kirim lagi karena kata PSSI hilang,” ujar Saleh.

Kecewa berat

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI George Toisutta mengaku kecewa berat setelah menerima kabar dirinya tidak lolos verifikasi calon ketua umum PSSI di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sesaat sebelum bertolak ke Turki.

”Hal tersebut langsung dikatakan Kepala Staf kepada sejumlah wartawan dari media elektronik yang sempat menjumpainya di ruang tunggu VIP Soekarno-Hatta,” ujar Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen Wiryantoro NK, Sabtu malam.

Menurut Toisutta, PSSI sama sekali tidak berpatokan pada slogan fair play seperti yang kerap diarak ke tengah lapangan sebelum pertandingan digelar. Ini memperlihatkan kalau PSSI tidak mau melakukan perubahan.

”Untuk itulah Pak George Toisutta akan memanfaatkan mekanisme banding atas ketidaklolosannya dari verifikasi tersebut,” ujar Wiryantoro.

Ubah persyaratan

Tidak lolosnya George Toisutta ataupun Arifin Panigoro, menurut sumber Kompas, tidak lain karena Tim Verifikasi mendadak mengubah persyaratan yang mereka tentukan secara sepihak, yakni calon ketua umum PSSI harus pernah menjadi pengurus PSSI. Bukan seperti persyaratan semula, di mana calon ketua umum pernah menjadi pengurus sepak bola saja.

Namun, Bastaman menegaskan bahwa Komite Pemilihan melakukan proses verifikasi berdasarkan statuta FIFA, Electoral Code FIFA, Statuta PSSI, Peraturan Organisasi, dan dua surat petunjuk dari FIFA. Proses verifikasi dilakukan sejak 5 Februari hingga 19 Februari.

Menjelang pengumuman hasil verifikasi ini, sekitar 120 warga masyarakat yang menamakan diri Masyarakat Papua Pencinta Sepak Bola sempat menggelar demonstrasi damai di depan Sekretariat PSSI di Senayan. Mereka menuntut PSSI meloloskan Arifin dan Toisutta. (ANG/NIC)

Sumber : Kompas Cetak